blogspot.com - Aceh merupakan provinsi paling Barat di negara Indonesia dan ibukotanya di Banda Aceh. Provinsi yang satu ini merupakan daerah di Indonesia yang statusnya sebagai Daerah Istimewa dan memiliki Kewenangan otonomi khusus. Provinsi yang dijuluki Serambi Mekah menjadi daerah yang tepat untuk wisata bernuansa Islami. Karena banyak wisata religi di Aceh yang wajib dikunjungi ketika bulan Ramadhan.
Apalagi Aceh adalah tempat pertama kali ajaran Islam masuk ke Indonesia sehingga banyak sekali peninggalan Islam di provinsi ini. Kamu pasti penasaran wisata religi apa saja yang berada di Aceh? Santai saja wisata di sana sangat recommended untuk kamu kunjungi ketika di bulan Ramadhan. Langsung saja cari tahu rekomendasi wisata religi yang berada di Aceh untuk kamu kunjungi seperti berikut.
Rekomendasi Wisata Religi di Aceh yang Wajib Kamu Kunjungi
- Masjid Raya Baiturrahman
Wisata religi di Aceh yang pertama dan kami rekomendasikan untuk membuat konjungsi yaitu Masjid Raya Baiturrahman. Masjid Raya Baiturrahman ini salah satu masjid yang letaknya di Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh. Masjid ini merupakan simbol agama, budaya dan semangat serta kekuatan perjuangan nasionalisme rakyat Aceh. Masjid Raya Baiturrahman menjadi ikon bumi Serambi Mekah karena saat gempa dan tsunami meluluhlantakkan Aceh ternyata masjid ini Ini salah satu yang selamat dan masih berdiri kokoh sampai saat ini. Pada tahun 2015 Masjid Raya Baiturrahman direnovasi seperti pembangunan tempat parkir bawah tanah dan tempat duduk hingga pemasangan 12 payung di halaman. Fasilitas itu diresmikan oleh wakil presiden ke-12 yaitu Muhammad Jusuf Kalla di tahun 2017 lalu. Setelah direnovasi Masjid Raya Baiturrahman ini semakin cantik sehingga banyak sekali wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang singgah ke masjid satu ini. Mereka menyempatkan diri untuk beribadah atau hanya sekedar berfoto-foto saja. - Masjid Baiturrahman, Banda Aceh
Masjid Baiturrahman adalah masjid yang berada di Kecamatan meuraxa Kota Banda Aceh. Masjid ini persis di persimpangan menuju pelabuhan Ulee lheue Kota Banda Aceh. Ketika musibah gempa Tsunami 2004 Silam masjid ini menjadi saksi dahsyatnya terjangan air bah dan gempa bumi yang disusul dengan tsunami itu meluluhlantakkan seluruh bangunan di sekitar masjid namun satu-satunya bangunan yang tersisa yaitu Masjid baiturrohim. Pasca diterjang tsunami masjid ini rusak sekitar 20% saja jika dilihat jauh ke belakang Masjid Baiturrahman merupakan masjid bersejarah di bumi Serambi Mekah dan masjid ini disebut sebagai peninggalan Sultan Aceh di abad ke-17. Maka dari itu masjidnya menjadi ikon Kota Banda Aceh. Setiap harinya Masjid Baiturrahim ini dikunjungi wisatawan lokal dan mancanegara yang Selalu ramai. - Masjid Babussalam, Sabang
Sabang adalah pulau paling ujung di barat negara Indonesia bukan hanya memiliki objek wisata bahari saja namun kota ini merupakan kota yang menyediakan objek wisata religi yaitu Masjid Babussalam , Sabang. Kalau kamu mengunjungi Sabang belum lengkap kalau belum singgah ke Masjid Agung Babussalam. Masjidnya disebut-sebut dibangun pada tahun 70-an dan gagasan tegak Harun Ali Walikota Sabang pertama bersama beberapa tokoh masyarakat serta ulama setempat. Masjid Babussalam ini emang wajib untuk kamu kunjungi dan kamu bisa melihat keindahan arsitektur serta interior beberapa kaligrafi indah membuat suasana masjidnya makin mempesona. - Masjid Tuha Indrapuri, Aceh Besar
Wisata religi di Aceh untuk kamu kunjungi di bulan Ramadhan itu ada masjid tuha indrapuri Aceh Besar. Masjid tua ini merupakan masjid yang wajib dikunjungi ketika kamu berada di Aceh. Masjid ini berada di balik sungai di desa indrapuri Kecamatan indrapuri Aceh Besar, Aceh. Jika Masjid Raya Baiturrahman merupakan masjid kuno makam Masjid tuha indrapuri adalah masjid kuno di Aceh besar dan masjid ini telah mencatat bahwa Islam telah lama menjadi agama masyarakat di Aceh. Bangunan masjid yang bekas benteng yang merupakan peninggalan kerajaan Hindu sebelum abad ke-12 Masehi. Akulturasi budaya Hindu dan Islam tampak terlihat pada ukiran setiap sudut bangunan meski sebagian besar bangunan candi sudah dihancurkan namun jejaknya masih saja terlihat. Masjid ini disebut bangun pada masa Sultan Iskandar Muda dari tahun 1607 Masehi. Masjidnya tidak hanya untuk dijadikan tempat ibadah melainkan bisa menjadi tempat wisata religi para wisatawan lokal atau mancanegara.